Logo id.horseperiodical.com

Latih Kucing Anda: Pelatihan Clicker vs. Pelatihan Berbasis Lure

Daftar Isi:

Latih Kucing Anda: Pelatihan Clicker vs. Pelatihan Berbasis Lure
Latih Kucing Anda: Pelatihan Clicker vs. Pelatihan Berbasis Lure

Video: Latih Kucing Anda: Pelatihan Clicker vs. Pelatihan Berbasis Lure

Video: Latih Kucing Anda: Pelatihan Clicker vs. Pelatihan Berbasis Lure
Video: How to Clicker Train a Kitten - Start Clicker Training for Beginners - YouTube 2024, April
Anonim
Image
Image

Alamy Pelatihan clicker dapat membantu kucing mempelajari trik yang lebih rumit seperti mematikan lampu atau mengambil mainan tertentu.

Kita cenderung menganggap kucing terlalu mandiri - atau mungkin terlalu pintar - untuk dilatih. Tetapi kombinasi kecerdasan dan kemandirian inilah yang dapat membantu membuat pelatihan menjadi lebih mudah. Bahkan, mengingat arah dan motivasi yang benar, pemahaman kucing tentang sebab dan akibat dapat membuatnya sangat terlatih.

Seperti saudara mereka yang lebih besar di kebun binatang, kucing peliharaan belajar terbaik melalui pelatihan berbasis hadiah. Memperlakukan, membelai dan bermain dapat digunakan untuk memotivasi pelajar kucing. Seperti halnya anjing, kucing paling sering dilatih dalam satu dari dua cara: pelatihan berbasis iming-iming atau pelatihan clicker. Kedua metode mengandalkan imbalan untuk memotivasi kucing, tetapi cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan berbeda tergantung pada jenis pelatihan yang Anda pilih.

Berikut ini ikhtisar sederhana pelatihan berbasis iming-iming dan pelatihan clicker, termasuk manfaat dan kelemahan keduanya.

Pelatihan Berbasis Lure

Bagaimana ini dilakukan: Pelatihan berbasis umpan bergantung pada penggunaan benda yang penting bagi kucing, paling sering makanan atau mainan, untuk memindahkan kucing ke posisi yang diinginkan, seperti duduk atau turun, atau ke tempat tertentu, seperti tikar atau tempat tidur. Pelatihan berbasis iming sering kali mencakup penggunaan sinyal penanda, seperti kata atau klik, untuk menunjukkan kapan kucing melakukan perilaku yang benar. Penanda ini diikuti dengan suguhan. Misalnya, ketika mengajar duduk, kata seperti "baik" dapat digunakan ketika kepala kucing mengikuti godaan dan punggungnya mulai membungkuk ke arah yang akhirnya menjadi posisi duduk.

Manfaat: Pelatihan berbasis iming mudah bagi banyak pemilik hewan peliharaan untuk mengambil hanya dengan melihat contoh pelatih, dan sedikit penjelasan yang diperlukan. Kebanyakan kucing juga mudah menangkap konsep mengikuti godaan. Untuk kucing yang sangat termotivasi untuk mengikuti suguhan atau mainan khusus, seperti makanan kucing kaleng dalam sendok atau mainan tongkat, pelatihan berbasis umpan dapat menghasilkan respons yang hampir langsung. Untuk kucing yang tampaknya terus-menerus mempertanyakan apa pun yang diminta mereka lakukan, pelatihan berbasis umpan dapat memberikan motivasi yang nyata dan terukur.

Kekurangan: Mengajarkan tingkah laku terutama bergantung pada menahan godaan di tempat yang tepat untuk menghasilkan respons yang diinginkan. Misalnya, jika umpannya dipegang terlalu tinggi, kucing mungkin berdiri di atas kaki belakangnya daripada duduk. Beberapa pemilik hewan peliharaan juga mengalami kesulitan memudar daya tarik dan tetap bergantung pada makanan atau mainan di tangan untuk membuat kucing melakukan perilaku atau trik yang diminta. Untuk memudar godaan, mulailah dengan melepas kudapan dari tangan dan minta kucing untuk mengikuti sendiri, lalu ganti isyarat tangan atau isyarat suara tanpa kudapan sama sekali. Menambahkan isyarat tangan atau isyarat verbal sebelum memudar memikat makanan dapat membuatnya lebih mudah untuk menghilangkan memikat. Pelatihan berbasis iming-iming juga berpotensi membuat kucing kurang kreatif dan lebih bergantung pada bimbingan manusianya. Akhirnya, umpan bisa lebih menantang untuk digunakan saat melatih trik yang lebih rumit, seperti mengajari kucing mengambil atau mematikan lampu.

Direkomendasikan: